Shalat sunnat mampu
menyempurnakan segala kekurangan yang terdapat pada shalat fardlu.
Selama ini kita sadari bahwa shalat fardlu yang kita laksanakan
mungkin masih banyak kekurangannya, banyak sekali bolong-bolongnya
yang disebabkan oleh kelalaian kita sendiri. Ketika di tengah-tengah
shalat, pikiran kita kadang melayang entah ke mana yang otomatis
menjadikan ibadah kita tidak khusyuk lagi. Dan antara gerakan lisan
dengan gerakan hati masih belum seirama. Maka dari itu, dengan shalat
sunnat lah kita kikis kecacatan ibadah semacam itu.
Rasulullah saw. bersabda:
“pertama kali yang dihisab dari seorang hamba pada Hari Kiamat
adalah shalatnya. Jika dia menyempurnakannya, maka shalat itu akan
dicatat sempurna untuknya. Jika tidak menyempurnakannya, maka Allah
swt. berfirman pada malaikatnya: “lihatlah, apakah kalian mendapati
hambaKu melaksanakan shalat sunnat, sehingga kalian bisa
menyempurnakan shalat wajibnya dengan shalat sunnat tersebut?
”kemudian zakat juga demikian, lalu amal-amal perbuatan itu dihisab
berdasarkan hal tersebut” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan
Ahmad)
Berdasarkan hadits
di atas, apa lagi yang membuat kita enggan mendapatkan catatan yang
sempurna di mata Allah? Malas? Alasan klasik yang tak relevan.
Dan selain kesempurnaan
ibadah di atas, shalat sunnat pun mampu meningkatkan derajat diri
kita sebagai hambaNya yang beriman. Caranya, perbanyaklah sujud.
Artinya, kita dianjurkan lagi untuk menggencarkan shalat sunnat. Di
setiap 2 rakaat shalat sunnat terdapat 4 kali sujud. Dalam sebelas
rakaat shalat qiyamul-lail terdapat 22 kali sujud. Belum lagi
shalat sunnat lainnya.
Rasulullah saw. pun bersabda: “engkau
harus banyak bersujud, sebab setiap kali engkau bersujud kepada
Allah, Dia pasti mengangkat satu derajatmu dan menghapus satu
kesalahanmu”. (Riwayat Muslim)
Belum cukup, dengan
memperbanyak shalat sunnat kita akan merasakan nikmatnya dicintai
Allah. Nah, kalau begitu siapa pula yang tak menginginkannya?
Abu Hurairah r.a
bercerita bahwa Rasul saw. bersabda: “Siapa saja yang memusuhi kekasih-Ku, maka aku nyatakan perang kepadanya. Sesuatuyang paling Aku sukai dari yang dikerjakan hamba-Ku untuk mendekatkan diri kepada-Ku, yaitu apabila ia mengerjakan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Seseorang itu senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan mengerjakan amalan-amalan sunnah, sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, maka Aku merupakan pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengar, Aku merupakan penglihatanyang ia pergunakan untuk melihat, Aku merupakan tangan yang ia pergunakan untuk menyerang dan Aku merupakan kaki yang ia pergunakan untuk berjalan. Seandainya ia memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya, seandainya ia berlindung diri kepada-Ku, niscaya Aku melindunginya.” (HR. Bukhari)
Maka dari itu, marilah
kita bersama-sama mulai dari sekarang untuk memperbanyak dan
membiasakan diri dalam melakukan shalat sunnat. Dan dianjurkan pula,
ketika hendak melaksanakannya supaya sering dilakukan di rumah.
Karena sebagaimana sabda Rasul saw. : “kerjakanlah sebagian shalat
kalian di rumah, dan jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan”
(Riwayat Bukhari dan Muslim). Wallahu A’lam,,
2 komentar:
Good luck with that.
it exactly will be..
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment